"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
(Qs Ar-Rum 21)
WE ARE GETTING MARRIED
Safa
Safa Darazati, S.H.
Putri dari
Bapak Mempelai Wanita
& Ibu Mempelai Wanita
&
Wira
Muhammad Prawira
Oktariani, S.E.
Putra dari
Bapak Mempelai Pria
& Ibu Mempelai Pria
A JOURNEY IN LOVE
PERTEMUAN
Kami pertama kali berjumpa di sebuah majelis ilmu di mushalla kecil kampus, di antara lantunan ayat-ayat suci yang membuat hati terasa damai. Saat itu aku melihatnya duduk di barisan depan, wajahnya teduh dengan senyum yang sesekali merekah, sambil menunduk mencatat setiap nasihat ustadz yang disampaikan. Tak ada sepatah kata pun terucap, hanya lirih doa dalam hati agar Allah pertemukan kami lagi dalam kebaikan dan waktu yang tepat. Sejak hari itu, setiap kali sujudku menyentuh sajadah, aku selalu menyebut namanya dalam munajat, berharap ini bukan sekadar kagum yang fana, melainkan awal dari rasa yang diberkahi-Nya.
LAMARAN
Setelah menenangkan hati lewat rangkaian shalat istikharah yang panjang, aku bulatkan tekad untuk melangkah dalam niat yang suci. Dengan penuh keyakinan, aku mengajak kedua orang tuaku untuk bersilaturahmi ke rumahnya, membawa serta harap dan doa. Dengan penuh adab, aku menyampaikan maksud baik untuk melamarnya di hadapan keluarga yang menyambut kami dengan ramah dan hangat. Alhamdulillah, Allah mudahkan setiap langkah kami, dan ayahnya berkata bahwa mereka juga telah lama menanti datangnya seorang lelaki yang berani memuliakan putrinya dengan cara yang baik. Hari itu, kami sama-sama merasa tenteram karena semua ditempuh dengan cara yang diridhai-Nya, penuh ketenangan, tanpa ada yang disembunyikan.
MENIKAH
Saat ijab kabul akhirnya dilafalkan di hari pernikahan kami, suasana haru memenuhi ruangan, dan tak terasa air mata syukur membasahi pipi. Kini dia sah menjadi istriku, disaksikan Allah, keluarga besar, para tamu undangan, serta saksi-saksi yang mendoakan kebaikan untuk kami berdua. Lantunan doa terus mengiringi langkah kami memulai rumah tangga kecil ini, dan dalam hati aku berikrar untuk membimbingnya dengan lembut, mencintainya sepenuh hati, dan melindunginya sampai akhir hayat. Segala terasa begitu indah karena kami merajut cinta ini dengan niat yang lurus, niat yang tidak hanya untuk dunia tetapi juga untuk akhirat. Setiap doa, restu, dan senyum yang hadir hari itu menjadi penguat bagi kami untuk menapaki jalan panjang bersama dengan penuh cinta dan kesabaran, semoga selalu dalam ridha-Nya.
Cerita ini fiktif—hanya untuk keperluan katalog desain.